Jumat, 19 November 2010

Juara 2 LPIR 2007


ABSTRAKSI
DIDIK ROHMAWAN, 2007. “Gerakan Anti Komunis di Kawasan Pantai Utara Kabupaten Lamongan pasca Peristiwa G 30 S/PKI Tahun 1965”

Sudah tak terhitung lagi para orang tua, termasuk nenek dari peneliti bercerita tentang peristiwa yang terjadi pada tahun ’65 berupa pembantaian dan pembunuhan yang dilakukan terhadap orang-orang PKI. Mereka bercerita tentang sekelompok orang-orang berpakaian hitam-hitam yang menangkap dan membunuh orang-orang PKI. Mereka juga bercerita tentang Bengawan Solo yang tiba-tiba airnya berubah menjadi merah dan banyak mengapung mayat di sana. Jumlahnya tak lagi dapat dihitung karena sangat banyak. Cerita tentang ibu peneliti yang harus bersembunyi di kolong tempat tidur karena situasinya yang gawat, dan masih banyak lagi cerita yang lain. Walau terkesan sambil lalu, cerita-cerita itu tetap saja mengendap dalam ingatan peneliti. Sementara itu, pada beberapa waktu yang lalu, beberapa tokoh Islam Pantura dan berbagai organisasi berdemo menentang apa yang mereka sebut sebagai komunis gaya baru. Kondisi-kondisi seperti inilah yang mendorong  peneliti untuk  mengadakan penelitian. Peneliti tertarik untuk mengambil peristiwa yang terjadi di pantura Lamongan karena di sana dikenal sebagai basis Islam. Tentu sangat menarik meneliti pertarungan dua idiologi yang sangat berbeda satu sama lain, termasuk, apakah di Pantura Lamongan tahun 1965 juga terjadi peristiwa pembantaian sebagaimana yang sering peneliti dapatkan melalui cerita para orang tua. Inilah yang melatarbelakangi penelitian ini.
Peneliti akhirnya membuat rumusan masalah; bagaimana latar belakang terjadinya gerakan aksi anti komunis di Pantura tahun 1965, kapan peristiwanya terjadi, bagaimana prosesnya, siapa tokoh-tokohnya dan bagaimana akhir dari peristiwa itu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi literatur, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Mei – 30 Juni 2007.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan, peristiwa gerakan anti komunis terjadi karena konflik politik dan kekecewaan kalangan Islam terhadap komunis. Waktu terjadinya sejak 2 Oktober 1965. Terjadi perang di darat dan di laut serta diakhiri dengan tragedi Ngesong.  Kondisi Brondong dan sekitarnya segera membaik setelah peranan PKI di sana hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar